Ia menjadi satu-satunya miliarder di antara 10 orang terkaya di dunia yang kekayaannya justru meningkat tahun ini, meskipun pasar mengalami kejatuhan akibat tarif yang diberlakukan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Dalam keterbukaan informasi yang dikutip, Senin 24 Maret 2025, BRPT menyatakan telah menyiapkan dana sebesar Rp500 miliar untuk buyback.

Saham BBRI naik 2,13% ke Rp3.830 per saham pada 17 Maret 2025, didukung aksi beli asing Rp9,54 miliar. Berbeda dengan BBCA, BMRI, dan BBNI yang tertekan aksi jual. Investor menanti RUPST 24 Maret 2025, dengan proyeksi dividen hingga 85% dari laba Rp60,15 triliun.

Pendapatan dari bisnis petrokimia turun karena berkurangnya volume produksi akibat TAM. Sementara itu, pendapatan segmen energi tetap stabil di US$596 juta berkat operasional pembangkit listrik yang optimal.