Baru-baru ini megaproyek Tol Tanggul Laut Semarang-Demak (TTLSD) menjadi buah bibir di kalangan masyarakat. Hal itu usai munculnya video yang menunjukkan adanya 10 juta bambu yang dijadikan sebagai material urugan proyek bernilai Rp15 triliun tersebut.

Melalui kampanye ini, nasabah diajak untuk melindungi masa depan keluarga dan juga bumi.

Keputusan pemerintah yang kukuh memberlakukan ekspor pasir laut membuka luka lama praktik tersebut beberapa dekade silam. Nelayan, warga pesisir dan masyarakat adat di penjuru Nusantara telah merasakan pedihnya kehilangan penghidupan akibat pengerukan pasir laut.

Kegiatan ekspor pasir laut kembali beroperasi setelah 20 tahun menjadi tindakan yang ilegal. Berikut dampak-dampaknya.