Kebijakan lalu lintas di Pelabuhan Merak juga dikritik karena dianggap mengulangi kesalahan pada periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024.

Diskon tarif yang diberikan berkisar antara 21% hingga 36%, tergantung pada kategori kendaraan penumpang. Kebijakan ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam merencanakan perjalanan arus balik dengan lebih baik, sehingga dapat menghindari puncak kepadatan lalu lintas di pelabuhan.

Beberapa tujuan yang disasar dari penambahan anggaran ini diantaranya untuk meningkatkan produktivitas sektor pertanian dan perikanan, mendukung rantai pasok pangan nasional, serta meningkatkan nilai tukar petani dan nelayan.

Ketidakefisienan ini memberikan dampak berantai dari port stay kapal lebih lama, dwelling time meningkat, kegiatan distribusi barang akan terhambat, sehingga tentunya biaya operasional akan naik.