Rencana pemerintah membuka 20 juta hektare (ha) hutan menjadi lahan untuk pangan, energi dan air terus menjadi sorotan. Terkini, Greenpeace Indonesia menyoroti transparansi program yang diklaim bakal menciptakan swasembada pangan dan energi tersebut.

Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni mengungkapkan akan segera menyusun peta jalan dan rencana strategis untuk melakukan reforestasi pada 12 juta hektare hutan yang telah rusak. Ini merupakan langkah lanjutan dari arahan Presiden Republik Indonesia dalam Konferensi Perubahan Iklim PBB di Baku, Azerbaijan.

Belanda, negara kecil di Eropa Barat dengan luas hanya 41.500 kilometer persegi, telah membuktikan bahwa keterbatasan lahan bukan halangan untuk swasembada pangan. Sebagai eksportir pertanian terbesar kedua di dunia, Belanda telah mengembangkan sistem pertanian yang efisien dan berbasis teknologi tinggi.

Penerapan program biodiesel yang terburu-buru justru dapat menyebabkan penurunan potensi devisa ekspor, padahal pada tahun 2023, industri sawit Indonesia berhasil menyumbangkan devisa sebesar Rp600 triliun.