Berbeda dengan generasi sebelumnya yang hidup ditengah peperangan, generasi masa kini yang lahir di era teknologi maju dan globalisasi tumbuh dalam dunia yang didominasi oleh kecerdasan buatan, semakin dipengaruhi oleh perkembangan teknologi yang sangat pesat.

Beberapa pihak masih beranggapan bahwa kekerasan fisik adalah cara efektif untuk menanamkan disiplin pada anak. Namun, berbagai studi menunjukkan bahwa kekerasan justru berdampak buruk, baik pada perkembangan mental, emosional, maupun sosial anak.

Drama ini tidak hanya menampilkan konflik keluarga yang rumit, tetapi juga menggambarkan perjalanan penyembuhan luka, memaafkan masa lalu, serta kisah cinta segitiga yang penuh dinamika.

Kekerasan yang terjadi di dalam rumah tangga tidak hanya menyisihkan luka bagi korban secara langsung, namun memiliki dampak yang serius bagi anak yang menyaksikan.