Bjbr
Ada dugaan kejanggalan dalam laporan keuangan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB/BJBR) tahun buku 2021 senilai Rp219 miliar. Hal itu antara lain terkait dividen Rp14 miliar dan selisih dalam pencadangan kerugian sebesar Rp204 miliar.
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) berupaya kembangkan ekosistem digital yang lebih masif untuk optimalkan digital banking. / Dok. Bank BJB.
Bank BJB Ingatkan Nasabah untuk Waspadai Penipuan Digital, Inilah Modus-modusnya
Beberapa modus yang kini sering terjadi di antaranya adalah penipuan berkedok undian berhadiah yang tersebar melalui media sosial, permintaan pengisian formulir terkait kenaikan biaya transaksi atau administrasi yang disebarkan lewat aplikasi pesan instan, serta penipuan melalui pemalsuan informasi lokasi kantor dan nomor telepon resmi (call center) bank di platform navigasi digital.
Siap Bagikan Rp1 Triliun, Inilah Jadwal Pembayaran Dividen Bank BJB
Salah satu keputusan utama adalah pembagian dividen sebesar Rp1 triliun, yang setara dengan Rp95,05 perlembar saham. Besaran dividen tersebut mencerminkan 58,27% dari total laba bersih Bank BJB sepanjang tahun 2023 yang mencapai Rp1,71 triliun.
Beban Bunga Bengkak, Laba BJB (BJBR) Melorot 29,58 Persen
Pendapatan bunga BJB pada tahun 2023 tercatat sebesar Rp14,26 triliun, mengalami kenaikan sebesar 4,57% yoy. Walaupun naik, beban bunga Perseroan pada 2023 melonjak 37,63% yoy menjadi Rp7,19 triliun Selain itu, kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment) juga melonjak 253,76% dari Rp210,78 miliar menjadi Rp745,66 miliar.