E Commerce
Tidak semua layanan e-commerce yang muncul di Indonesia bertahan, karena beberapa tahun terakhir, beberapa platform e-commerce telah menghentikan operasionalnya. Seperti halnya Bukalapak yang resmi mengumumkan penutupan layanan marketplacenya, yang selama ini berfungsi sebagai platform untuk penjualan berbagai produk fisik.
Ilustrasi e-commerce.
Bukalapak Resmi Tutup Layanan E-Commerce, Fokus Jualan Produk Ini
Bukalapak resmi menutup bisnis e-commerce mulai hari Selasa, 7 Januari 2025. Penutupan tersebut tak lepas dari terus menurunnya pendapatan serta persaingan keras dalam industri. Setelah ini, Bukalapak memilih fokus untuk berjualan produk virtual.
PPN Naik, Ekonomi Digital Diperkirakan Melambat di 2025
Pada akhir tahun 2024, nilai transaksi e-commerce diperkirakan mencapai Rp468,6 triliun, naik 3% dibandingkan 2023 yang sebesar Rp453,7 triliun. Namun, pada tahun 2025, pertumbuhan diproyeksikan melambat menjadi hanya 0,5%, dengan nilai transaksi mencapai Rp471 triliun.
Mengupas Dampak PPN 12 Persen terhadap E-Commerce dan Solusi Alternatif untuk Pajak
Sektor e-commerce di Indonesia banyak menjual barang-barang elektronik dan produk lainnya yang tergolong mahal. Dengan diberlakukannya PPN 12%, harga produk-produk tersebut otomatis meningkat. Nailul menjelaskan bahwa kebijakan ini akan berdampak signifikan pada konsumsi masyarakat.