Evergrande
Otoritas China menuduh perusahaan properti raksasa itu dan pendirinya, Xu Jiayin, telah menggelembungkan pendapatan hingga mencapai jumlah yang mencengangkan, yakni sekitar US$78 miliar atau sekitar Rp1.226 triliun (kurs Rp15.720) dalam dua tahun terakhir.
Perusahaan raksasa properti China, Evergrande Group, terancam gagal bayar utang hingga ribuan triliun. / Evergrande.com
Raksasa Properti China Terus Meningkatkan Performa
Evergrande juga mencatatkan kerugian bersih gabungan sebesar US$81 miliar (Rp1,23 kuadriliun) pada rentan waktu antara tahun 2021-2022.
Raksasa Properti China Evergrande Umumkan Bangkrut
Perusahaan properti asal China itu diketahui memiliki utang hingga US$330 miliar atau setara Rp5.000 triliun yang sudah jatuh tempo. Runtuhnya Evergrande menggambarkan krisis properti yang sedang terjadi di Negeri Tirai Bambu.
Kekurangan Dana, Kendaraan Listrik Evergrande Hentikan Produksi
Pada bulan Desember, produsen EV Evergrande mengatakan memberhentikan pekerja dan memotong gaji beberapa karyawan sebagai bagian dari langkah pengurangan biaya