Kimia Farma
Sejatinya PT Kimia Farma Tbk (KAEF) sukses mencatatkan kenaikan penjualan bersih sebesar Rp2,53 triliun. Pertanyaanya, mengapa emiten farmasi plat merah ini bisa rugi?
Suasana salah satu gerai apotek Kimia Farma, Kamis 19 Agustus 2021. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Kimia Farma Kurangi Pabrik Obat, DPR: Hebat, Seperti Tekan Tombol Saja
Langkah Kimia Farma untuk mengurangi jumlah pabrik dari sepuluh menjadi lima dengan alasan kerugian yang meningkat dinilai tidak tepat.
Holding BUMN Farmasi Tekor pada 2023, Kerugian 2 Kali Lipat dari Laba 2022
Penyumbang terbesar untuk pendapatan masih dari PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF) sebesar Rp9,9 triliun, Biofarma sebesar Rp5 triliun dan PT Indofarma Tbk.(INAF) sebesar Rp524 miliar
Bos Kimia Farma (KAEF) Ungkap Penyebab Kerugian Tahun 2023 Membengkak
Besarnya kerugian yang dialami oleh Kimia Farma sepanjang 2023 disebabkan oleh dua faktor utama, yaitu dari sisi operasional dan non-operasional.