Makroprudensial
Fokus kebijakan moneter diarahkan untuk memperkuat stabilitas nilai tukar rupiah, dari dampak tingginya ketidakpastian ekonomi global akibat arah kebijakan Amerika Serikat (AS) serta eskalasi ketegangan geopolitik di berbagai wilayah
Bank Indonesia (BI).
Perluasan Insentif Makroprudensial, Penyelamat Industri Padat Karya yang Tengah Rentan PHK
BI telah memperkuat kebijakan insentif likuiditas makroprudensial (KLM) dengan memperluas sektor usaha yang mendapatkan insentif tersebut. Sektor-sektor tersebut meliputi perdagangan, otomotif, listrik, gas, air, jasa sosial, dan ekonomi kreatif.
BI Ketok Kebijakan Insentif Makroprudensial ke Sektor Perbankan
Bank Indonesia (BI) kembali memperkuat stimulus kebijakan makroprudensial. Hal ini dipercaya dapat mendorong pertumbuhan penyaluran kredit serta pembiayaan perbankan.