Perang Dagang
Pasar keuangan merespons negatif kebijakan tarif Trump. Indeks S&P 500 turun 1% saat perdagangan dibuka, mencerminkan kekhawatiran investor terhadap kebijakan tarif impor baru yang diterapkan oleh pemerintahan Trump.


Risiko Perang Dagang Memanas, Investasi Bergejolak: Bagaimana Indonesia Bertahan?
Kebijakan Donald Trump yang kembali menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat pada November 2024 telah mengubah dinamika pasar. Dengan pendekatan proteksionisme dan perang dagang yang kembali mengemuka, banyak analis mulai meragukan apakah The Fed akan terus menurunkan suku bunga sesuai ekspektasi sebelumnya.

Trump Melunak, Perang Dagang dengan Kanada dan Meksiko Sebagian Ditangguhkan
Kebijakan ini diberlakukan dengan alasan darurat nasional akibat krisis fentanyl, di mana Trump menuduh China menyuplai fentanyl ke AS melalui Meksiko dan Kanada. Namun, pada tanggal 3 Februari, tarif tersebut ditunda selama 30 hari dan baru akan berlaku efektif pada 4 Maret 2025.

Hubungan Amerika dengan Sekutunya Berantakan Akibat Perang Tarif
Uni Eropa (UE) melalui Komisi Eropa telah mengutuk keras kebijakan tarif 25% yang diterapkan AS terhadap Meksiko dan Kanada. UE menilai kebijakan ini mengancam rantai pasok global, investasi, dan stabilitas ekonomi.