Rokok
Penelitian terbaru yang diterbitkan Oxford University Press berjudul “Nicotine and Tobacco Research” mengungkapkan bahwa perokok yang beralih ke produk tembakau alternatif, seperti rokok elektronik, produk tembakau yang dipanaskan, dan kantong nikotin, dapat mengurangi risiko kesehatan yang berkaitan dengan sistem pernapasan.

Pemilik toko yang juga Anggota APVI, Rhomedal (kanan) memasang stiker himbauan di toko Vapepackers, Jakarta, Rabu, 9 September 2020. Kegiatan ini merupakan sosialisasi mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba pada produk tembakau alternatif atau rokok elektrik melalui gerakan sosial bertajuk “Gerakan Pencegahan Penyalahgunaan Rokok Elektrik (GEPPREK)” yang juga telah dilakukan di Denpasar, Bali, dan Bandung, Jawa Barat. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia

Kemasan Rokok Tanpa Identitas Merek jadi Ancaman Serius Ekosistem Pertembakauan
Jika aturan ini diterapkan, produk rokok legal yang dipasarkan akan kalah dalam sisi harga dengan produk rokok ilegal.

Mandat Prabowo: Indonesia Harus Berdikari, Tidak Boleh Ada Campur Tangan Asing
Dugaan muncul bahwa Rancangan Permenkes tersebut mengadopsi agenda asing melalui Framework Convention on Tobacco Control (FCTC) yang disusun oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Penyeragaman Kemasan Rokok Inisiatif Kemenkes Ancam Prinsip Asta Cita Prabowo
INDEF pada 2024 menilai kebijakan penyeragaman kemasan rokok tanpa identitas merek akan membuat pemerintah mengalami kerugian ekonomi hingga Rp182,2 triliun.