Vale Indonesia
PT Vale Indonesia (INCO) masih mencari mitra baru untuk proyek smelter nikel berteknologi high pressure acid leach (HPAL) di Sorowako. Proyek smelter senilai sekitar US$2,1 miliar atau Rp32,6 triliun (kurs Rp15.500 per dolar AS) tersebut saat ini tengah digarap perseroan bersama mitranya, yakni Zhejiang Huayou Cobalt Co Ltd (Huayou).
Ilustrasi Smelter RKEF PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA).
Bos Vale Tepis Tuduhan Vale Indonesia (INCO) Lakukan 'Dirty Nickel'
INCO telah melakukan reforestasi atau proses menanam kembali pohon di lahan yang sebelumnya telah gundul dengan mereklamasi lahan bekas tambang ataupun di luar konsesi tambang.
Tumbang 82 Persen, Laba Vale di Semester I 2024 Tinggal Rp576,1 Miliar
Pendapatan Vale Indonesia juga ambles 27,3% menjadi US$478,7 juta dari US$658,9 juta.Sehingga, laba per saham dasar merosot ke level US$0,0036 per lembar pada akhir Juni 2024.
Vale Indonesia Rombak Pengurus, Anak Buah Luhut Jadi Presiden Komisaris
PT Vale Indonesia Tbk (INCO) memutuskan untuk melakukan perubahan susunan dewan komisaris dan dewan direksi dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta.